Mengenang 40tahun Kepergian Bung Hatta

Sumber Gambar: https://www.facebook.com

Terlahir dengan nama Muhammad ‘Athar pada Selasa hari ke-08 bulan Jumadil Awal 1320 yang bertepatan dengan tanggal 12 Agustus 1902 di Kampung Aua Tajungkang, Bukit Tinggi Luhak Agam. Ibunya bernama Siti Saleha anak seorang saudagar terkemuka di Bukit Tinggi masa itu sedangkan ayahnya bernama Muhammad Jamil anak seorang ulama terkemuka dari Nagari Batu Hampa Luhak Limo Puluah Koto.

Menikah dengan Rahmi Rachim, seorang perempuan campuran Aceh dengan Jawa. Dengan mas kawin kitab Alam Fikiran Yunani yang dikarangnya, pernikahan dilangsungkan di villa Mega Mendung di Bogor Jawa Barat. Buah kasih pernikahan mereka ialah tiga orang anak perempuan Si Sulung Mutia Farida, Si Tengah Gemala Rabi’ah, dan Si Bungsu Halida Nuriah.

Anak laki-laki satu-satunya dan anak kedua dari enam orang bersaudara (bungsu saudara kandung) ini meninggal pada tanggal 27 Rabiul Akhir 1400/ 14 Maret 1990 setelah mejalani perawatan semenjak 3 Maret di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 18.56 petang.

Sesuai wasiat “Hendak dimakamkan di tengah-tengah rakyat yang beliau perjuangkan kemerdekaannya” beliau dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir Jakarta.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.