Lokomotif Uap C30 92

Momen tertanggal 12 mei 1973 di dekat bandara tabing,

Terdapat sebuah rangkaian kereta api batubara yang ditarik lokomotif uap tipe C30 92 dengan 12 gerbong batubara kosongan untuk selanjutnya diantar menuju stasiun kayutanam.

Saat ini lintasan tersebut masih aktif melayani kereta api penumpang antar kota dan kereta api menuju bandara serta tidak lagi melayani angkutan batubara semenjak tahun 2003 lalu.

Lintasan kereta api tersebut juga merupakan bagian dari warisan dunia unesco yang tergabung dalam Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS).

📸 Rob Dickinson

Disalin dari kiriman IG Sumatrain

===========

Menarik melihat latar belakang keadaan alam pada masa tahun 1973, adakah diantara tuan yang dapat menerka dimanakah tepatnya di daerah Tabing? Jalan masih satu jalur, pada sisi ditumbuhi rumput yang menghijau. Suatu pemandangan yang jarang kita dapati pada masa sekarang di bandar itu. Dan tengoklah di sebalik mak itam itu, batang kerambil (karambia, kelapa) masih menjulang ditingkahi pepohonan lain. Sungguh permai bandar Padang masa itu.

Salah satu komentar menyebutkan soal oto chevrolet bewarna merah yang sedang melaju di jalan. Orang kampung kami menyebutnya dengan ‘oto kerajaan’ dan pada masa itu memang lazim menjadi oto tambang, sebelum kedatangan zaman bus Jepang.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.