Selain Teh Talua, minuman khas Minangkabau yang lain ialah Aia Aka, yang masing-masing daerah di Minangkabau memiliki panggilan tersendiri, seperti: Aia Tawa, Aia Kacang, Aia Aka, Aia Kacang Tujuah Jurai, Aia Aka Kalimpanan, Ubek Tawa, dan entah apa lagi.
Keterangan foto ini ialah Pakan (Pasar) Bukittinggi dengan keterangan tahun ialah 1939, namun belum didapat keterangan di Pakan yang manakah engku ini berjualan.
Dapat kita lihat gerobak yang dipakai oleh pedagang untuk berjualan, botol-botol yang dipakai untuk menyimpan ramuan yang akan dipakai dalam membuat minuman. Beberapa orang pelanggan sedang menanti pesanan mereka dibuat, si engku pembuat minuman dengan lincah memegang dua gelas pada satu tangan dan termos ditangan nan lain.
Aia aka merupakan minuman kesehatan yang banyak peminatnya di Minangkabau. Hingga kini para pedagang dan peminatnya masih bertahan. Karena memang terasa khasiatnya dan lebih nyata sehatnya, bukan sekadar merek dagang sahaja.
Tapi rasa aia aka pada setiap daerah di Minangkabau berlainan, jika tuan beli di Padang lalu tuan beli pula di Bukittinggi maka akan terasa bedanya, walau masih sama.
Bukit Tinggi van Agam 