Tukang Pati di Pasar Bukit Tinggi

Dahulu semasa kanak-kanak, selain tukang kasur yang begitu kami ingat acap berkareta keliling kampung menjual dan menawarkan jasa membuat atau memperbaiki kasu kapas[1] perlu pembaruan juga ada tukang lain yang sesekali datang dengan kareta untonya. Namun orang kampung sudah tahu dimana rumahnya sehingga apabila perlu, tinggal mengabari dan si engku Tukang Patri akan segera datang. Ya, demikian beliau dikenal orang ‘Tukang Pati’ atau Patri.

Keahlian beliau ialah memperbaiki dan membuat perkakas rumah tangga dari logam. Salah satunya ialah talang air, dahulu terbuat dari seng yang dibuat oleh tukang patri lengkap dengan pipa yang mengalirkan air hingga ke tanah yang juga dari seng, serta tatakannya. Kesemuanya dibuat oleh engku Tukang Pati yang halus kerjanya. Kini, kesemuanya tinggal kenangan, yang kami sebutkan di atas digantikan oleh plastik yang dijual orang di toko bahan bangunan.

Pada masa dahulu perkakas rumah tangga juga banyak yang terbuat dari logam, seperti cerek atau ceret. Apabila berlubang, maka akan dipercantik kembali oleh si engku Tukang Pati. Talam yang terbuat dari kuningan dan biasa digunakan pada baralek.

Salah satu nagari di Luhak Agam terkenal dengan kepandaian masyarakat mereka sebagai Tukang Pati dan ahli dalam hal barang-barang antik. Nagari tersebut ialah Nagari Sariak yang berjiran dengan Nagari Sungai Pua yang juga terkenal dengan kerajinan pandai besi dan pedagang emas dari anak nagarinya.

Kini, kampung-kampung sudah dapat dikatakan lengang dengan suara dan kayuh kareta unto engku Tukang Pati. Seperti pepatah di Minangkabau; sakali aia gadang, sakali tapian barubah. Rindu terasa namun keadaan sudah tak seperti sedia kala.

========

Baca Juga: Nagari Saudagar Barang Antik

Catatan kaki:

[1] Orang di Pulau Seberang menyebutnya Kasur Kapuk

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.